Tuesday, August 18, 2009

10 Makhluk Aneh yang mengegerkan dunia Ilmu Pengetahuan



Dr Takeshi Yamada, peneliti asal Jepang, menemukan 10 makhluk aneh yang mengegerkan dunia ilmu pengetahuan. Salah satunya adalah monyet vampire di China. Seperti yang kita ketahui tentang vampire, maka hidup monyet vampire ini tergantung dari menghisap darah makhluk lain.
Uniknya makhluk ini dalam beraktivitas banyak menggunakan tangannya, seperti halnya manusia. Spesies ini diyakin sebagai mata rantai yang putus dari evolusi manusia hingga berbentuk seperti sekarang. Keunikan lainnya, monyet ini seperti burung yang menenun sarangnya.


vampire monkey


Penemuan Dr Takeshi Yamada yang menghebohkan lainnya adalah keong raksasa yang ditemukan dari laut terdalam. Kakinya seperti chupacabra, karena itu diberi nama siput chupacabras.
Penemuan lainnya adalah siput pemakan daging terbesar di dunia ini, ditemukan awal tahun 2007. Siput ini juga punya senjata racun yang konon sangat mematikan.


chupacabras-snail



Giant carniverous-snail

Yang tak kalah mengerikan adalah blue merman yang ditemukan di Pulau Sado. Mirip spesies kadal atau bunglon. Makhluk ini juga berbahaya pada tangan-tangannya yang bisa mengembang. Bila usianya semakin bertambah, bintang ini akan terlihat mirip kodok.


blue-merman

Two-Headed Baby


Mumi bayi berwajah dua ini kini berada di museum kedokteran di Coney Island Hospital.





Giant Sea Dragon


Disebut naga laut raksasa ditemukan di dasar laut Pulau Awaji. Makhluk ini diduga telah punah pada awal abad ke-20.


Prehistoric Horseshoe Crabs

Dua spesies baru kepiting ladam, diduga hidup masa masa pra sejarah sekitar 400 juta tahun lalu. Baru baru ini kepiting purba ini ditangkap oleh tim peneliti dasar laut dari Universitas Higashi Osaka Jepang. Masih ada empat species kepiting purba yang diindetifikasi hidup 250 juta tahun lalu.


Human-Faced Ant


Penemuan kali ini tak kalah aneh, semut berwajah manusia. Dalam mitologi India dipercaya orang bertabiat buruk akan bereinkarnasi menjadi semut. Ada banyak semut-semut berwajah manusia yang ditemukan di India, melebihi di negara manapun. Salah satu contohnya adalah yang dimiliki dr Takeshi Yamada yang merupakan hasil ekspedisi tahun 2004. Coney Island Anthropoliogical Institute juga memiliki koleksi ini.


St. Helena Giant Earwig


Makhluk yang berasal dari St Helena ini, diduga telah punah pada beberapa decade yang lalu diduga karena pembangunan pelabuhan udara internasional di sana. Himpunan ilmuwan dan pemerhati entomologists melakukan protes dalam beberapa tahun terakhir yang menyebabkan punahnya spesies ini. Penelitian yang dipimpin Dr Takeshi Yamada pada 2005 menemukan beberapa spesies baru earwigs raksasa. Penelitian ini merupakan bagian dari program yang dilakukan di Coney Island University.



Fiji Mermaid



Fiji Mermaid sepanjang 6 kaki mirip putri duyung ditemukan di Shikoku, Jepang. Disebut Ningyo Shinko. Banyak tempat keramat agama Shinto dan kuil Budha mengabadikan mermaid ini sebagai makhluk suci.Orang datang untuk bersembahyang di tempat2 ini setiap hari.

Wednesday, February 4, 2009

Komik Kepribadian Berdasarkan Golongan Darah

Komik strip ini menceritakan tipe kepribadian berdasarkan golongan darah dengan cara yang lucu sekali. Entah benar atau tidak, Anda mungkin bisa bandingkan dengan diri Anda sendiri. Dan menurut sumber dimana Jawaban.com menemukan artikel tentang hal ini, secara psikologi kepribadian seseorang tidak dapat ditentukan oleh golongan darahnya. Namun, mungkin Anda tertarik untuk membandingkannya dengan tipe kepribadian Anda.

Mitos dan Fakta Kolesterol

- Jawaban -

Apakah mengonsumsi makanan yang mengandung kolesterol tidak baik bagi tubuh? Apakah kita tak boleh mengonsumsi makanan berkolesterol? Kolesterol sesungguhnya dibutuhkan tubuh, tetapi peningkatan kadarnya, terutama jenis yang buruk, yaitu low density lipoprotein (LDL), cukup berpengaruh pada terjadinya PJK.

Kolesterol berperan penting dalam pembentukan membran sel, beberapa hormon, dan vitamin D. Organ hati membuatnya dan menghubungkannya ke pembawa protein yang disebut lipoprotein, yang membuatnya larut dalam darah dan ditransportasikan ke seluruh bagian tubuh. Agar tak terjebak dengan pengertian yang keliru tentang kolesterol, simak mitos dan fakta kolesterol di bawah ini.

Kolesterol itu jahat

Mitos. Faktanya, kolesterol penting bagi fungsi tubuh. Dr. John Gullota, ketua dari AMA Therapeutics Committee, seperti dikutip Good Health & Medicine, menyatakan sekitar 75% dari kolesterol dihasilkan oleh tubuh dan 25% diperoleh dari makanan.

Sebagian besar kolesterol dibuat oleh hati dan penting untuk banyak proses, termasuk produksi hormon seks dan vitamin D, serta untuk fungsi otak dan syaraf. Kolesterol yang bergabung dengan protein membentuk lipoprotein membantu perjalanan di aliran darah.

Ditambahkan oleh Prof. DR. Made Astawan, MS, ahli teknologi pangan dan gizi dari IPB, meskipun dianggap berbahaya, kolesterol tetap dibutuhkan tubuh. Manusia rata-rata membutuhkan 1.100 miligram kolesterol per hari untuk memelihara dinding sel dan fungsi fisiologis lain. Dari jumlah tersebut 25-40% atau sekitar 200-300 mg secara normal berasal dari makanan, selebihnya disintesis oleh tubuh.

Semua level kolesterol yang tinggi membuat Anda berisiko terhadap penyakit

Mitos. Tubuh memerlukan kolesterol untuk membuat membran sel dan hormon. Ada dua macam kolesterol yang mesti diamati, kolesterol baik yaitu HDL, dan kolesterol jahat (LDL).

Kolesterol jahatlah yang membentuk plak di dalam pembuluh arteri dan menimbulkan penyakit jantung. Sebaliknya, kolesterol baik membantu mengeluarkan kolesterol jahat dari darah. Semakin tinggi HDL, akan semakin baik. Semakin rendah LDL juga akan semakin baik.

Diet rendah lemak yang menyehatkan dan olahraga secara alami akan membantu Anda mengelola kolesterol. Pengobatan akan membantu kala diet dan olahraga tidak cukup.

Gejala risiko tinggi kolesterol bisa dilihat

Mitos. Faktanya, satu dari lima orang Amerika memiliki kolesterol tinggi. Sayang, banyak yang tidak mengetahuinya karena biasanya tanpa gejala.

Beberapa orang hanya mempelajari kalau dirinya memiliki kolesterol tinggi setelah serangan jantung atau stroke. Belum pasti apakah Anda mengalami risiko tinggi kolesterol? Lakukan pemeriksaan kolesterol rutin setiap lima tahun sekali, dimulai pada usia 20-an.

Pengobatan menjadi satu-satunya cara untuk mengelola risiko tinggi kolesterol

Mitos. Cara utama untuk mengurangi risiko tinggi kolesterol adalah melalui diet, olahraga, dan pengobatan. Namun, menurut Gullotta, "Lebih baik menurunkan kolesterol secara alami bila Anda bisa melakukannya." Contohnya, pertahankan berat badan sehat, lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari, dan konsumsi makanan sehat dengan mengurangi lemak jenuh hingga kurang dari 7 persen dari kalori harian. Olahraga dapat menurunkan LDL dan meningkatkan HDL.

Tip lainnya, konsumsi kolesterol kurang dari 200 mg per hari, kurangi asam lemak trans (minyak hidrogenasi), asup 25-35 gram serat, dan tingkatkan jumlah asam lemak omega-3 dengan makan ikan dan atau suplemen minyak ikan. Bila diet dan olahraga saja tidak cukup menurunkan kolesterol Anda, dokter kemungkinan akan merekomendasikan pemberian obat.

Risiko tinggi kolesterol meningkatkan kemungkinan mengalami diabetes melitus tipe-2

Fakta. Risiko tinggi kolesterol bisa berperan sebagian dalam perkembangan diabetes tipe-2. Kolesterol baik di bawah 35 mg/dL merupakan salah satu faktor risiko diabetes. Faktor risiko lainnya adalah kelebihan berat badan, memiliki riwayat keluarga dengan diabetes, tidak aktif, dan tekanan darah tinggi.

Diabetes tipe-2 seperti risiko tinggi kolesterol, bisa diam-diam. Anda bisa mengetahuinya sampai Anda mengalaminya. Pelajari risiko diabetes Anda. Lakukan pemeriksaan gula darah puasa bila Anda mengalami kelebihan berat badan.

Bila kolesterol total normal, Anda tidak berisiko mengalami serangan jantung atau stroke

Mitos. Faktanya, meski kolesterol total Anda normal, kurang dari 200 mg/dL, kolesterol LDL yang tinggi atau HDL yang rendah justru akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Itu sebabnya, penting untuk mengetahui seluruh angka-angka kolesterol Anda. Untuk mengurangi risiko penyakit, lakukan pengecekan kolesterol dan ikuti perintah dokter.

Rokok dan alkohol bisa memengaruhi kolesterol Anda

Fakta. Alkohol dan rokok bisa mengubah kolesterol. Beberapa penelitian menunjukkan alkohol dalam jumlah moderat (sekitar satu gelas per hari bagi wanita atau dua gelas bagi pria) dapat meningkatkan kolesterol baik. Sebaliknya, merokok sudah terbukti bisa menurunkan kolesterol baik.

Bila Anda belum pernah mengonsumsi alkohol sebelumnya, tak perlu memulainya untuk mendapat efek positif terhadap kolesterol. Sebab, diet menyehatkan itu sendiri sudah dapat meningkatkan kolesterol baik. Namun, bila Anda merokok, cobalah untuk berhenti. Tak hanya akan membantu kolesterol, tetapi juga akan mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.

Sebaiknya lakukan pemeriksaan kolesterol pertama kali saat berusia 45

Mitos. Faktanya, memeriksa kolesterol saat usia sudah merambat naik bisa membuat Anda kecolongan. Dalam situs WebMD dijelaskan bahwa setiap orang sebaiknya melakukan pemeriksaan kolesterol setiap lima tahun sekali dimulai pada usia 20 tahun.

Profil lemak puasa diperiksa setelah Anda berpuasa selama 9-12 jam. Hasil tes akan memecah kolesterol Anda menjadi beberapa bagian, yaitu trigliserida, HDL, LDL, dan kolesterol total. Gambaran yang sehat, trigliserida kurang dari 150 mg/dL, HDL lebih dari 40 mg/dL, LDL kurang dari 100 mg/dL, dan kolesterol total di bawah 200 mg/dL. Mulai memeriksa kolesterol sejak dini akan menempatkan Anda dalam gaya hidup sehat di kemudian hari.

Menghilangkan daging, keju, dan lemak dari diet akan membuat semuanya baik-baik saja

Mitos. Faktanya, menghilangkan satu atau dua dari kelompok makanan bukan merupakan cara sehat untuk mengelola kolesterol. Tidak perlu menghindarkan seluruh lemak, daging, dan produk susu dari diet Anda.

Kunci untuk mengelola kadar kolesterol adalah mengontrol porsi dan keragaman makanan. Makanan tinggi lemak jenuh meningkatkan kolesterol darah lebih dari hal lainnya. Untuk itu, pembatasan asupan lemak jenuh dan kolesterol dapat membuat perubahan.

Kolesterol setara dengan lemak

Mitos. Faktanya, dilihat dari struktur kimianya, kolesterol merupakan kelompok steroid, yaitu suatu zat yang termasuk ke dalam golongan lipid atau lemak. Namun, kolesterol dan lemak merupakan substansi yang berbeda. Satu makanan bisa tinggi lemak, tetapi bebas kolesterol, misalnya minyak zaitun. Makanan lain bisa rendah lemak tetapi tinggi kolesterol, seperti ginjal.

Untuk menjaga agar jantung Anda tetap sehat, ganti lemak jenuh dengan lemak tak jenuh tunggal dan ganda yang bersahabat dengan tubuh Anda.

Antioksidan hanya memberi perlindungan terhadap kanker

Mitos. Faktanya, antioksidan juga melindungi terhadap kolesterol jahat, seperti halnya penyakit jantung. Antioksidan memberi perlindungan terhadap kerusakan radikal bebas. Antioksidan dijumpai pada kebanyakan buah dan sayur. Teh hijau dan juga cokelat hitam dengan kualitas baik adalah sumber antioksidan. Kehadiran antioksidan ini akan mengurangi risiko penyakit jantung.

Kurang Tidur Bikin Gemuk

Anda yang merasakan kegemukan dan sulit menurunkan berat badan perlu memahami berita baru ini. Mereka yang kerap tidur terlalu larut entah karena pekerjaan atau sulit tidur bakal mudah mengalami kegemukan. Sebaliknya, "banyak tidur justru merupakan cara ideal untuk menstabilkan berat tubuh," jelas Karine Spiegel, ilmuwan ahli saraf dari France INSERM.

Sementara mereka yang terbiasa makan sedikit dan kurang olahraga justru bakal mudah gemuk. Dan data terakhir menyebutkan, kurang tidur juga menjadi salah satu faktor penyebabnya.

Sekitar 30 survei dilakukan di 7 negara dengan populasi yang cukup luas mengindikasikan bahwa kegemukan terkait erat dengan kurang tidur entah pada anak atau orang dewasa.

Penelitian pertama berlangsung tahun 1992 di Perancis dan meneliti perihal anak-anak dan remaja. Spiegel mengatakan, meningkatnya kegemukan di Amerika pada pertengahan abad 20 terkait dengan masalah kurang tidur.

Dua hormon kunci diproduksi pada malam hari yang fungsinya mengatur nafsu makan.

Hormon protein yang diproduksi jaringan lemak dan mengatur simpanan lemak, grehlin, membuat orang menjadi lapar, memperlambat metabolisme dan menurunkan kemampuan tubuh membakar lemak tubuh.

"Kami telah menunjukkan bahwa kurang tidur (2-4 jam) menyebabkan hilangnya 18 persen hormon leptin dan 28 persen meningkatkan hormon grehlin," ujarnya.

Perubahan hormon semacam memudahkan orang lapar dan butuh lemak serta gula sehingga orang bakal menginginkan makanan seperti kue, kacang, dan lain-lain.

Kurang tidur dapat meningkatkan rasa lapar hingga 23-24 persen. Atau penambahan kalori sekitar 350-500 setiap hari, "Pada orang yang kurang olahraga bakal memudahkan tambahnya berat badan," jelas Spiegel.

Sayang, belum begitu jelas apakah kurangnya tidur selama beberapa tahun bakal membahayakan kemampuan tubuh untuk merestorasi keseimbangan kedua hormon ini.

Sebuah penelitian yang dirilis di Washington pada Februari menunjukkan, anak-anak yang kurang tidur beresiko tinggi mengalami obesitas daripada mereka yang selalu tidur di malam hari. Menurut para peneliti dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, tidur teratur dapat mengurangi risiko obesitas hingga 9 persen.

Sebaliknya, anak-anak yang kurang tidur, 92 persen lebih berisiko mudah mengalami obesitas daripada yang kurang tidur.

"Analisis kami dari data yang ada menunjukkan kaitan jelas antara durasi tidur dan resiko obesitas pada anak. Resiko menurun saat durasi tidur makin banyak," jelas Youfa Wang, seorang senior peneliti mengungapkan.

"Kebiasaan tidur teratur merupakan modal penting untuk mencegah kegemukan pada anak dan perlu dipertimbangkan lebih lanjut sebagai sebuah cara mencegah kegemukan," ungkap Wang.

Para ilmuwan ini sempat mereview 17 penelitian yang telah dipublikasikan mengenai durasi tidur dan kegemukan pada anak.

Beberapa peneliti merekomendasikan anak-anak usia di bawah 5 tahun sebaiknya tidur selama 11 jam atau lebih sehari, anak usia 5 hingga 10 tahun sebaiknya tidur selama 10 jam atau lebih dan anak usia di atas 10 tahun sebaiknya tidur 9 jam sehari.

Hindari Luka Dari Infeksi

Luka di kulit? Ah, tentu siapa pun tak menginginkannya. Namun, seringkali kita tak dapat menghindarinya. Nah, dalam merawat luka, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Apa saja itu?

Bersihkan luka dari segala jenis kotoran maupun kulit yang terkelupas atau terkoyak. Jika luka kotor, bersihkan dengan sabun lunak (soda rendah) dan bilas dengan air mengalir. Setelah bersih, bubuhi antisepsis (penyuci hama), sekurang-kurangnya alkohol 70 persen (bukan 96 persen), lalu tutup. Jangan terlalu rapat, berikan celah agar udara masih bisa mengalir memapari luka.

Jika luka cukup dalam, setelah dibersihkan, luka dibasuh dengan cairan peroksida (bisa dibeli bebas di apotek). Tujuannya untuk meniadakan kalau-kalau ada kuman tetanus yang sudah telanjur ikut memasuki luka. Cairan berbusa ini membentuk zat asam di dalam luka, dan menimbulkan suasana yang tidak disukai kuman tetanus.

Luka yang tak memerlukan jahitan ditutup dengan kasa steril setelah dibubuhi antisepsis. Jangan melapisi luka dengan kapas, sebab kapas melekat pada luka, dan jaringan kulit muda yang akan terbentuk bisa lengket ketika kapas diangkat. Akibatnya, luka tak kunjung pulih.

Jika luka sedikit menganga, usahakan merapatkannya agar kedua belahan luka menyatu, sehingga memudahkan penyembuhan. Setelah dibalut, upayakan agar luka tidak tersentuh air mandi atau air apa pun selama beberapa hari. Ganti pembalut luka setiap habis mandi. Bubuhi lagi cairan antisepsis.

Jika luka masih basah dan tampak cairan kuning, kemungkinan luka terinfeksi. Kalau sudah demikian, tak cukup membubuhinya dengan antisepsis. Tambahkan salep atau krim antibiotika. Jika tidak, luka akan berubah menjadi borok. Borok selain menambah lama penyembuhan, luka akan menyisakan bekas atau parut pada kulit.

Luka kecil dan tidak dalam yang terjadi tidak di tempat yang kotor, tidak memerlukan suntikan tetanus. Hanya luka dalam yang terjadi di jalan atau tanah kotor yang memerlukan suntikan tetanus. Ada dua jenis suntikan, yakni jenis serum dan jenis toksoid. Jika sudah pernah mendapat suntikan tetanus beberapa tahun berselang, cukup diberi serum ATS. Jika belum pernah disuntik tetanus, selain ATS diberikan toksoid tetanus untuk membentuk zat anti-tetanus. Dokter akan mempertimbangkan apa yang perlu dilakukan terhadap suatu luka.

Bila luka dirawat dengan benar, maka dalam beberapa hari akan mengering, merapat, tidak basah, tidak meradang, dan tak nyeri. Sementara luka yang terganggu penyembuhannya akan tetap basah, bengkak, dan nyeri yang menandakan luka terinfeksi.

Luka yang ditutup secara ketat dan rapat akan mengganggu proses penyembuhan. Luka akan tetap basah dan jaringan tunas kulit tidak terbentuk, sehingga luka jadi lama mengering. Selain itu, menutupi luka rapat-rapat berisiko tercemar kuman tetanus yang ada di alam bebas. Terlebih luka di tungkai atau kaki. Spora tetanus bertebaran di permukaan tanah, di mana-mana.

Jika telanjur terinfeksi, luka biasanya menjadi basah berair, bernanah. Sebaiknya tidak ditutup, tidak pula diberikan salep atau krim, melainkan dikompres rivanol (bisa dibeli bebas di apotik) selama beberapa hari. Ganti kompres setiap kali kompres sudah mengering. Salep atau krim antibiotika baru dibubuhkan jika luka sudah kering betul. Luka basah yang diberi salep atau krim akan sukar menyembuh. Begitu juga luka yang sudah kering, tidak boleh dikompres.

Sunday, January 25, 2009

Lilypads, Kota Terapung Masa Depan (Ecopolis)

(Sumber: http://vincent.callebaut.org, http://www.eikongraphia.com, dan http://www.energiportal.com)

Arsitek dari Belgia, Vincent Callebaut, mengajukan terobosan baru dalam menghadapi masalah perubahan iklim yang ekstrem pada 2100 nanti. Diperkirakan, pada tahun itu beberapa daratan sudah tenggelam oleh naiknya permukaan air laut. Kota-kota besar seperti New York, Bombay, Calcutta, Hô Chi Minh, Shanghai, Miami, Lagos, Abidjan, Jakarta, Alexandria, ... akan menghasilkan 250 juta pengungsi. Beberapa daratan yang tidak tenggelam, dianggap tidak layak tinggal karena tingkat keasinan air laut telah merusak ekosistem yang ada.


Perlu diketahui bahwa naiknya permukaan air laut disebabkan oleh dua sumber es raksasa yang mencair, yaitu Benua Antartika-Greenland dan kumpulan gletser yang tersebar di seluruh dunia. Alasan lainnya adalah terjadinya dilatasi air yang dipengaruhi oleh perubahan suhu. Berdasarkan data GIEC (Intergovernmental Group on the Evolution of the Climate), permukaan air laut sudah naik 20 - 90 cm pada abad ini dengan nilai rata-rata 50 cm (bandingkan dengan nilai rata-rata 10 cm pada abad 20). Para ilmuwan dunia pun telah menghitung bahwa perubahan suhu 1°C akan meningkatkan ketinggian permukan air laut 1 meter. Peningkatan yang hanya 1 m ini akan menenggelamkan daratan 0.05% di Uruguay, 1% di Mesir, 6% di Belanda, 17.5% di Bangladesh dan 80% di Kepulauan Marshall-Kiribati sampai ke Kepulauan Maladewa.


Terobosan baru Vincent adalah kota terapung bernama Lilypads. Lilypads adalah prototipe kota amfibi yang mampu menghidupi diri sendiri dan mampu menampung 50.000 orang. Tiap kota terdapat danau yang menampung danmenjernihkan air hujan. Kota terapung ini tidak membutuhkan jalan dan akan "terhanyut" ke seluruh dunia akibat pergerakan arus laut. Kota ini pun mempunyai 3 marina (pelabuhan kecil) dan 3 gunung dengan ketinggian berbeda yang dikhususkan bagi dunia kerja, bisnis, dan hiburan. Desain kotanya diliputi oleh bangunan dan tanaman, dengan konsep jalan yang ramah lingkungan. Kota amfibi ini unik karena setengahnya adalah air dan setengahnya lagi adalah darat. Sebagian besar di atas permukaan air dan sebagian lainnya di dalam air.


Vincent menjanjikan bahwa kota ini telah mengatasi 4 (empat) masalah utama manusia, yaitu iklim, biodiversitas (keragaman alami makhluk hidup), air, dan kesehatan. Kota ini mendapat sumber daya dari matahari, angin, dan arus laut yang akan memproduksi lebih banyak energi daripada energi yang dikonsumsinya. Selain itu juga akan menjadi kota yang ber-"emisi nol" karena semua karbon dan limbah akan didaur ulang.


Vincent percaya bahwa produknya ini adalah solusi jangka panjang untuk menghadapi naiknya air laut. Memperkuat garis pantai bukanlah solusi karena hanyalah solusi jangka pendek. Menurutnya, desain dari kota terapung ini diinspirasikan dari daun Lili yang mempunyai nama latin Amazonia Victoria Regia (famili Nympheas) yang memiliki tulang daun yang sangat rapat. Tanaman akuatik ini ditemukan oleh ahli botani dari Jerman, Thaddeaus Haenke, yang dipersembahkan kepada Ratu Victoria dari Inggris pada abad 19. Kulit permukaannya yang "double" terdiri dari serat-serat polyester yang ter-cover oleh lapisan titanium dioxide (TiO2) seperti anatase, sehingga dapat mengabsorbsi polusiatmosfer melalui efek fotokatalis.


Tujuan Vincent membuat kota ini adalah menciptakan "hubungan yang harmonis antara manusia dan alam", juga mengeksplorasi model baru tinggal di laut dengan membangun ruang-ruang kolektif yang dapat bergerak.


Catatan Bang Aswi:
Sebuah perusahaan arsitek bernama ZM Architecture di Glasgow, Skotlandia, mempunyai konsep yang inovatif. Konsep yang berjudul Water Lily Solar Panels tersebut memenangkan penghargaan International Design Award pada kategori darat dan laut untuk sumber energi alternatif. Konsep yang diinspirasi dari lembaran daun Lili di atas air tersebut menerapkan piringan lebar panel surya di atas permukaan sungai Clyde di Glasgow. Piringan panel surya yang menyerupai lembaran daun Lili tersebut didesain agar lebih estetik dan membaur dengan ekologi sungai. Seperti yang dikutip BBC, piringan panel surya itu dilengkapi dengan motor dan sensor yang akan menggerakkan piringan berputar mengikuti arah matahari. Dengan teknologi ini, piringan tersebut akan mendapatkan sinar matahari secara optimum. Saat ini, energi listrik yang dihasilkan piringan panel surya tersebut disalurkan ke dalam jaringan listrik nasional di Skotlandia.

Monday, January 12, 2009

Eleven HDTV Trends I Spotted at CES

It's Sunday and here in Las Vegas things are winding down for the Consumer Electronics Show. This is a good quiet-ish time to process the massive amount of tech-overload I've been inundated by this week.

Panasonic-CES2009-TC-P54Z1Some of the biggest news this CES came from HDTV manufacturers and related companies. With that in mind here are eleven HDTV trends I spotted on the show floor that make it clear to me 2009 is going to be great year for HDVT technology. If the economy improves, it could be a good year for HDTV sales as well.

Design: We're seeing an increasing emphasis on design. That's evident in the models from LG and Samsung, for example. Samsung's Touch of Color accents, in particular, are eye-catching and meld well with the HDTV's sleek designs.

Connectivity: Manufacturers have dabbled with this idea before, but 2009 was the breakout year of the Internet-connected TV. Vizio, Panasonic, Sony, Samsung, LG all touted Internet-TVs, with many of those using the Yahoo Connected TV widgets system. But connectivity isn't just about widgets and watching your 401K drop by half; nor is it just about connecting your TV to your home network to stream content to your PC. It's about accessing Internet-based services, too, such as Netflix for video streaming, or Pandora for audio streaming.

Price: Westinghouse says its 55-inch television will come in at $1500 in the second quarter. That's with 120Hz technology built-in. Clearly, prices will continue to push downward--a good thing given the current economy.

55 Is the New 52: Look for more 55-inch televisions. I hear 55-inch panels will be hitting more of a sweet spot than 52-inch, in terms of production efficiencies, so we will be seein more of these large models in the future.

Built-in Ports, and Blu-ray, Too. Once an unusual find, USB ports are now near-ubiquitous on HDTVs. Model after model here at CES sport this connector allowing you to easily jack-in a USB flash drive and access images and other multimedia content. SD Card slots are also popping up more frequently than before too (previously, just Panasonic showed SD Card). And Sharp and Haier showed off televisions with integrated Blu-ray players, too. Sharp's models are actually due later this month. The 32-inch LC32BD60U will cost $1099, and a 42-inch LC42BD80U Sharp model with 120Hz refresh will sell for $1899.

E is for Energy. The big word in televisions is energy efficiency. Plasma makers talked about continuing to find ways to reduce energy consumption, and several manufacturers talked up Energy Star 3.0 certification.

Sony's Bravia VE5-series goes the furthest with its environmentally friendly features. Due out in the summer, this line--Bravia KDL-52VE5, the Bravia KDL-46VE5, and the Bravia KDL-40VE5-- features high-efficiency HCFL backlighting, which uses reduced-size cathode tubes in order to improve power efficiency by 40 percent compared with other Sony LCDs. These models also feature a zero-watt standby power switch, a light sensor with dynamic backlight control to adjust the screen's brightness down for use in dim environments, and a presence sensor that turns off the TV if it doesn't detect motion for a specified period of time. These models all feature Motionflow 120Hz technology, too. (Here is a good explainer video on what Motionflow technology is.)

LED In Holding Pattern--Sort Of. Yes, LED backlit displays can consume less energy. Yes, the images can look brilliant, with better dynamic contrast. But not all manufacturers are pushing LED. Samsung is with its new series dedicated strictly to LED displays. But Sharp continues to limit LED technology to its limited edition line. And Sony didn't make any LED TV announcements at the show. This technology still carries a price premium over CCFL-based LCDs--and meanwhile, manufacturers are forging ahead to improve traditional CCFL technology to eke better performance from it (see above mention of Sony's HCFL backlighting).

Wireless Watch: Gagnon, who tracks HDTVs for market research firm DisplaySearch, adds that an upcoming by-product of increased connectivity is the need to improve wireless data transmissions. "Connectivity will be the critical first step (in bringing content to HDTVs), followed by what content is to be displayed on the set," Gagnon said. Devices, such as DVRs, Blu-ray players, and media servers, will need to connect to HDTVs faster and in more convenient robust way.

Numerous standards and companies are working on this, like the Wireless HD consortium (WHDI).This standard has the backing of top TV brands. LG what it claims is the first TVs in the U.S. that supports wireless HDMI. LG's LHX LCD, debuting this week at CES, is a 55-inch HDTV that sports a separate "media box" where you plug your cable boxes and Blu-ray player into.

Right now Internet or networked TV's are very limited in the breadth of content they can display precisely because there isn't an easy way to stream bandwidth intensive content to the TV.

Consumers have a lot of pent-up desire for a wire-free home entertainment center, never mind HDTV. I was disappointed I didn't hear more about short-range HD radio technology. I predict we'll be hearing a lot more about consumer technologies for bringing content to your HDTV - no wires required.

Faster Refresh Rates: Never mind the futuristic stuff from LG Display, which showed 480Hz technology at CES. Several manufacturers showcased 240Hz technology. And across the board, manufacturers admitted they were bringing 120Hz panels--last year still a step-up premium--downstream into mass-market products. Only the lower tier manufacturers, like RCA and Polaroid, said they were still looking at 120Hz as a step up. Of Sharp's models, for example, all new TV's introduced at 40-inches and up now use 120Hz technology. Only one line in Sony's Bravia HDTVs lacks 120Hz technology--the Bravia S5100-series.

The use of higher refresh rates only helps to close the performance gap between LCD and plasma televisions, notes DisplaySearch's Paul Gagnon. "But I think there are diminishing returns at higher refresh rates and it is still expensive to do," Gagnon said. He added that this made it all the more impressive to him that manufacturers are pursuing 120Hz so aggressively.

720p Fades Away: I don't expect 720p to disappear completely. This not-quite-Full-HD high-def resolution will always hit a super-low, entry-level price for the manufacturers aiming to provide ultra-affordable 42-inch displays. But many manufacturers are dropping 720p entirely, or limiting them to specific models in the below 30-inch category. Sony, for example, has just two 720p models left in its new arsenal: The 32-inch Bravia KDL-32L5000, and the 26-inch KDL-26L5000. Of its new models, Sharp only has 720p in 19-inch and 26-inch televisions.

1080p Becomes King at 32-Inches and Up: No, it's not ubiquitous yet, but this is the logical converse of 720p fading away: 1080p at 32-inches and up. But it's an encouraging trend to see--given the growth of Blu-ray disc. It's my opinion more people will be using even small-size HDTV's to view 1080p content. After all, why should you have to downscale picture quality just because you have limited space in your living room/den/bedroom?

HP's Striking Firebird with VoodooDNA Desktops

Hewlett-Packard's new "Firebird with VoodooDNA" high-performance desktop PCs sport an attractively slim, green-friendly design.

The Windows Vista-based Firebird with VoodooDNA 802 and 803 bookshelf systems come with state-of-the-art gaming specs--quad-core Intel Core 2 processors of up to 2.83 GHz, 4 GB of DDR2-800 memory, and dual Nvidia Geforce 9800S video cards with 1 GB of memory.


At the same time, the new systems use compact, power-sipping components usually found in notebook PCs, providing a reduced footprint and maximum energy usage -- 350 watts, or one-fifth the energy used by an average high-performance desktop PC, said Rahul Sood, Chief Technology Officer for HP's Global Gaming Business. Sood and the HP division he runs are still major proponents of SUV-like PCs such as the Blackbird 002 PC, released last fall. Its configured weight is three times that of the Firebird.

"It's like we took a gas-guzzling SUV of a PC, flipped it on its head and created the hybrid of high-performance PCs," said Sood, founder of boutique PC maker VoodooPC, which HP acquired in 2006.

Most PCs aimed at gamers and enthusiasts tend to sport heavy, bulky cases, to make it easier for them to swap video cards, add hard drives and otherwise upgrade their systems.

Despite the Firebird's compact footprint and use of energy-efficient components, Sood claimed they "don't sacrifice anything" that gamers look for, citing its twin hard drive bays, 6 USB ports, an eSATA connector and dual-link DVI and HDMI display connectors.

By pulling the power supply out of the case, the Firebird systems can get away with "way quieter" fans than other high-performance PCs, he added.

"The high-performance PC space seems to have gone out of control when power supplies exceed 1.6 or 2 kilowatts, drawing more than the wall can handle, and people have 3-4 video cards and spend $5,000 to 6,000 on a machine just to play a videogame," Sood said.

The Firebirds, by contrast, start at $1,799 (monitor is extra). They were made available at www.voodoopc.com on January 9th, and will be sold at retail stores starting in February.

Richard Shim , an analyst with IDC Corp. , thinks Sood and HP may have a winner with the Firebird, noting that most high-performance PCs are built according to a "the uglier the better" rule. "If the Firebird can actually integrate a sleek style without giving up too much performance, I don't think it will sacrifice credibility."

For complete coverage of the 2009 Consumer Electronics Show, see our CES Topic Center.

Touch Screen All-in-One PCs All the Rage at CES

HP, Asus, Shuttle, and MSI have all unveiled stylish new touch screen-capable all-in-one PCs at CES 2009.

HP is following up on the popularity of its classy line of consumer TouchSmart PCs with a rebadged version of its TouchSmart IQ504t geared towards kiosk-style use in places like schools and hotels.The new dx9000 TouchSmart Business PC starts at $1400, and has the same-sized 22-inch multitouch screen and built-in Webcam as the IQ504t, but adds a faster 2.26GHz Core 2 Duo P8400 CPU and greater support options.

Meanwhile, the Taiwanese trio of Asus, MSI and Shuttle all showcased new touch screen "Net Top" PCs that essentially repackage the specs of a netbook into an all-in-one desktop.

The Asus Eee Top (pictured at far top) runs Windows XP and features a 15.6-inch (1366 by 768) display, 802.11n Wi-Fi, plus a built-in 1.3Mp Webcam and speakers. Asus mentioned its 1.6GHz Atom processor, 1GB of RAM, 160GB hard disk and GMA950 graphics might also be upgraded by the time it launches in the US in February, for about $600.

Shuttle's X50 All-in-One has the same-sized screen and almost identical specs as the Eee Top, but adds a rear-stand that can be used to hang it on the wall, along with a dual-core Atom processor. Maybe that's what Asus was hinting at when it mentioned upgrades? The X50 is expected to launch in the second half of the year with a starting price of $500.

Finally, reports suggest that the 19-inch (1366 by 768) MSI Wind NetOn AE1901 will claim bragging rights as the first "Net Top" with a dual-core Atom processor when it goes on sale this month for $500. A $400 16-inch (1366 by 768) model and an $800 22-inch (1920 by 1080) version are expected to launch in February and March, respectively. Though final configurations weren't confirmed, it's likely that the NetOn line will run Windows Vista while internals won't be too different from MSI's Wind netbooks.

Also announced at CES: the super-sleek Lenovo IdeaCenter A600. The brilliant design alone makes it worth taking a look at, but the company may have missed the boat by forgoing a touch screen.

For our complete CES 2009 coverage, see our CES Topic Center.